Langkah pertama dalam pemupukan pohon kelapa sawit adalah pemberian pupuk yang tepat tergantung umur pohon. Untuk pohon umur 0-3 tahun pupuk urea dengan dosis 0,-0 per pohon dua kali setahun. Untuk tanaman berumur di atas 3 tahun, gunakan pupuk urea dengan dosis 2-2,5 kg per tanaman, biasanya 2 kali setahun. Pemupukan kelapa sawit, maupun distribusinya, harus dipertimbangkan. Untuk pupuk berbahan dasar natrium, jarak dari pohon ke tepi luar cakram adalah 50 cm. Pupuk yang mengandung fosfor, kalium dan magnesium harus diaplikasikan pada jarak 1-3 meter dari pohon ke batang. Memilih area aplikasi yang tepat berdampak signifikan pada performa. Jika pupuk diberikan terlalu dekat atau di tempat yang tidak seharusnya, pupuk tersebut dapat merusak tanaman sawit. Oleh karena itu, pemberian pupuk harus diperpanjang untuk memaksimalkan hasil.
Cara pemupukan sawit yang baik sebelum dilakukan pemupukan adalah dengan membersihkan cakram sawit terlebih dahulu. Cakram palmar ini adalah bagian telapak tangan yang membulat. Pembersihan bale penting untuk menghilangkan gulma dan rumput liar yang mengganggu hasil panen. Jika ada pohon lain dan gulma di sekitar pohon kelapa sawit, maka harus dibersihkan untuk mencegah pemupukan terus menerus.
Untuk memupuk kelapa sawit, langkah selanjutnya adalah menentukan tempat pembuatan pupuk. Jangan pernah menaburkan pupuk kandang di tempat yang tidak seharusnya, seperti di jalan setapak atau jalan raya. Hal ini mempengaruhi hasil pembuahan. Apa yang terjadi ketika hama meningkat. Pupuk harus dioleskan di telapak tangan Anda langsung di tempat akar yang paling berbulu. Jangan lupa juga gunakan takaran atau meteran pupuk, untuk memastikan takaran yang diberikan tepat, tidak lebih tidak kurang. Jika pupuk berbentuk cair, Anda bisa menggunakan tutupnya sebagai takaran. Pupuk mendorong pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang optimal bila diterapkan dalam dosis yang tepat dan di tempat yang tepat. Salah satu cara terbaik untuk membuat pupuk kelapa sawit adalah dengan merawat lokasinya. Pemberian pupuk tidak boleh sembarangan. Carilah area tempat tumbuhnya, seperti luka bakar, luka bakar, dan ujung daun lontar. Pupuk dapat diaplikasikan langsung ke tanah atau ditaburkan ke badan air dan kolam yang sering disebut tambak. Selain itu, mereka memupuk dengan mengairi tanah untuk melengkapi tanah dengan pupuk cair. Itu juga bisa diterapkan pada batang atau melalui daun. Seluruh proses minyak sawit dapat dipilih sesuai dengan preferensi Anda.
Pengaturan waktu pemupukan juga merupakan bagian dari pemupukan kelapa sawit yang baik. Pohon kelapa sawit yang baik ditutupi dengan pupuk selama musim hujan. Ini karena struktur tanahnya basah, tetapi tidak boleh terendam air. Tanah basah membantu pupuk terserap sepenuhnya ke dalam tanah. Namun, jika tanah terlalu basah, pupuk bisa hanyut dan tidak terserap seluruhnya. Karenanya waktu terbaik untuk memilih adalah musim hujan mengingat tanah harus lembab dan tidak terlalu tercemar. Salah satu cara terbaik untuk membuat pupuk kelapa sawit tidak hanya memperhitungkan efek atau hasil pada pohon, tetapi juga pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, produsen pupuk juga harus mempertimbangkan jarak antara pohon dengan sungai atau sumber air yang ada. Pemupukan tidak tepat jika dilakukan langsung di bantaran sungai karena mencemari sungai. Untuk keperluan pemupukan, jaraknya dari sungai sekitar 10 meter dari tepi sungai. Jarak ini diyakini paling penting untuk pembuahan. Berada terlalu jauh dari sungai atau sumber air berisiko mencemari sungai atau sumber air dengan pupuk atau degradasi pupuk kelapa sawit.
Perlu kesabaran untuk menyebarkan pupuk kandang atau membuat pupuk sawit. Sebagai petani kelapa sawit, Anda pasti perlu mengetahui lebih banyak tentang tanaman kelapa sawit dan cara pemupukannya. Pemupukan yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil tanaman yang diperoleh. Inseminasi yang benar tergantung pada dosis, di mana penggunaan diperbolehkan dan dilarang, metode inseminasi dan waktu inseminasi. Banyak perusahaan sawit maju menggunakan pemupukan udara karena merupakan cara terbaik untuk memupuk perkebunan sawit besar. Umumnya salah satu cara terbaik untuk membuat pupuk kelapa sawit adalah tidak melakukan pemupukan sesuai aturan. Dosis yang tepat, penyebaran pupuk pada tempat yang tepat dan pemilihan waktu yang tepat juga diperlukan untuk keberhasilan pemupukan. Produksi pupuk yang tepat mendorong hasil yang lebih tinggi dengan meningkatkan jumlah hama dan gulma yang menghambat pertumbuhan pohon kelapa sawit. Selain itu, pupuk yang baik harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan, artinya pupuk tidak diproduksi di dekat sungai atau kali. Jika tanah sawit yang dikendalikan bekerja dengan baik tanpa merusak lingkungan, itulah praktik terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar