Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia mengingat banyaknya perkebunan kelapa sawit yang tersebar di berbagai daerah. Untuk menghasilkan produksi buah sawit yang tinggi tentunya harus dilakukan perawatan khusus selama budidaya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Manfaat Aktivator Cz 175 :
Mengaktifkan unsur hara Makro dan Mikro dalam tanah sehingga lebih aktif dan efektif.
Bekerja secara slow release yang mampu melepaskan unsur hara secara perlahan dengan volume pelepasan yang mendekati kapasitas akar tanaman dalam menyerap unsur hara, namun berlangsung lama sehingga mengurangi kehilangan unsur ke lingkungan.
Melindungi Urea dari penguapan dan pencucian oleh air.
Mengurai tumpukan fosfat yang sulit larut menjadi mudah larut sehingga tanah menjadi gembur, udara, air dan unsur hara dapat diserap secara optimal oleh akar tanaman.
Mencegah fiksasi (pengikatan) fosfat dan kalium oleh komponen tanah.
Hemat dosis pemakaian Urea (35%) karena kelebihan Nitrogen membuat daun mudah terserang penyakit/hama, kekurangan Boron, White Stripe, dan produksi buah berkurang.
Penghematan dosis penggunaan KCl (35%) karena kelebihan penggunaan Kalium merangsang gejala defisiensi Boron sehingga rasio minyak terhadap tandan menurun.
Hemat dosis penggunaan TSP (35%) karena fosfat yang terkumpul akibat pemupukan fosfat sebelumnya akan tertambang kembali dan diserap oleh akar.
Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan serta dalam mentransfer dan membantu mempercepat proses oksidasi unsur mikro Mn, Zn, Cu, Mo, dan Al.
Meningkatnya aktivitas mikroorganisme menciptakan dan mengundang sarana hidup baru bagi cacing tanah.
Memperluas bentangan pelepah daun dan lembaran daun sehingga meningkatkan proses fotosintesis daun melalui klorofil.
Meningkatkan faktor pembentukan cadangan air dan unsur hara basa dalam tanah yang dapat mengefisienkan penggunaan air dan unsur hara basa oleh tanaman (KTK cukup tinggi yaitu ~ 180 meq/100 gr).
5. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
Meskipun pemupukan sudah dilakukan dengan baik, kita juga harus memberikan stimulasi ZPT untuk merangsang keluarnya buah sawit lebih banyak. ZPT telah lama dikenal sebagai zat penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dalam budidaya kelapa sawit ZPT yang paling tepat diberikan adalah Auksin dan Giberelin. ZPT Auksin berperan dalam memacu pertumbuhan dan memacu pembentukan bunga sedangkan ZPT Giberelin bermanfaat pada fase generatif yaitu masa pembungaan.
Tanaman kelapa sawit yang disemprot giberelin akan menghasilkan buah lebih banyak dibandingkan yang tidak distimulasi zpt giberelin.
Pemberian pupuk perangsang buah sebaiknya dilakukan secara bertahap sesuai tahapan perkembangan tanaman kelapa sawit itu sendiri. Untuk pupuk organik tidak memerlukan dosis, namun pupuk anorganik harus mengacu pada dosis yang dianjurkan oleh produsen.
Pemberian pupuk perangsang buah sebaiknya dilakukan secara bertahap sesuai tahapan perkembangan tanaman kelapa sawit itu sendiri. Untuk pupuk organik tidak memerlukan dosis, namun pupuk anorganik harus mengacu pada dosis yang dianjurkan oleh produsen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar