Selasa, 29 November 2022

Jenis Pupuk Sawit di Lahan Gambut

 


        Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak yang banyak tumbuh di berbagai negara tropis termasuk Indonesia. Pengembangan perkebunan kelapa sawit terus berlanjut karena merupakan komoditi penghasil minyak yang terdiri dari minyak baru (CPO atau Crude Palm Oil) dan kernel atau kernel.

        Selama ini tujuan budidaya kelapa sawit di Indonesia semakin meningkat dan dilakukan tidak hanya pada tanah-tanah optimal, tetapi juga pada tanah-tanah minor. Petak gambut merupakan salah satu lahan minor yang menjadi arahan penanaman kelapa sawit. pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit sudah banyak dilakukan oleh industri dan pembudidaya. Hal ini karena kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di lahan gambut jika dikelola dengan baik. Dalam rangka meningkatkan kesuburan tanah gambut dan meningkatkan produksi tanaman, pengelolaan tanah gambut secara umum perlu memperhatikan pemupukan, ameliorasi, pengelolaan drainase dan pemilihan varietas yang sesuai.

        Pemupukan sangat diperlukan pada tanah gambut karena kandungan unsur hara tanah gambut sangat sedikit. Pemupukan harus dilakukan dengan pemberian pupuk besar dan mikro yang cukup. Pupuk kalium, fosfor, nitrogen, magnesium dan boron merupakan pupuk yang penting. Struktur pupuk yang diberikan berkaitan dengan umur tanaman. Pada tanaman yang belum berbuah, pemberian pupuk N lebih banyak. setelah berhasil, pupuk, K dan P harus lebih banyak. Pupuk mikro terutama boron harus diberikan mengingat gambut sangat miskin komponen mikro.

Selain pemupukan, ameliorasi atau perbaikan pembenah tanah juga perlu dilakukan. Ameliorasi berguna untuk meningkatkan pH, kejenuhan basa dan kandungan Kalsium, Magnesium pada tanah gambut. Pemilihan amelioran yang tepat akan sangat mempengaruhi kesuburan tanah. Humus minyak kelapa kosong sangat baik digunakan sebagai amelioran. Hal ini karena limbah kelapa sawit kosong memiliki kandungan hara esensial kalium yang besar, sedangkan tanah gambut biasanya memiliki kandungan kalium yang rendah. Perbaikan karakter kimia tanah pada aplikasi benih kelapa sawit kosong akan meningkatkan produksi transfer buah segar (TBS), meningkatkan perkembangan generatif tanaman kelapa sawit belum menghasilkan dan meningkatkan jumlah partisipasi, bobot partisipasi dan kapasitas produksi. kelapa sawit. Selain itu, penggunaan amelioran ini dapat menekan biaya pupuk organik tanaman kelapa sawit hingga 60%. Upaya pemupukan dan perbaikan pertumbuhan kelapa sawit di lahan gambut dilakukan dengan menggunakan minyak jarak, pupuk lengkap dan pupuk tandan kosong sawit dengan standar 15 kilogram tandan kosong sawit: 2 kilogram Urea: 2 kilogram SP-36; KCl 2,5 kg dan Kiserit 1,2 kg dengan pengelolaan budidaya yang baik akan menghasilkan produksi TBS kelapa sawit tertinggi.

        Upaya peningkatan produksi kelapa sawit di lahan gambut tidak hanya dipengaruhi oleh aplikasi pupuk dan bahan amelioran, tetapi juga pentingnya drainase yang baik dan pemilahan keanekaragaman hayati. Drainase merupakan upaya pengendalian ketersediaan air tanah di dalam tanah. Saluran drainase pada tanah gambut diperlukan untuk menjaga muka air tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kapasitas drainase yang ideal untuk penanaman kelapa sawit adalah 60 – 80 cm. Pembuatan drainase berupa talang juga sangat dianjurkan untuk tanah gambut. Dengan drainase selokan, dapat menahan banjir dan menghilangkan keuntungan dari asam organik yang kuat. Gambut memiliki kapilaritas yang tinggi, sehingga gambut cepat kering dan air tanah sulit naik ke dasar tanah. Untuk itu drainase yang berlebihan harus dihindari agar tanah gambut tidak mengering yang mengakibatkan terbentuknya hidrofobisitas atau timbulnya sifat kering yang tidak kembali. upaya menjaga kelembaban tanah gambut, sehingga pengaturan muka air tanah menjadi kuncinya. Caranya adalah dengan menjaga tinggi muka air tanah di saluran drainase. Tinggi muka air tanah yang optimal untuk mendukung produksi TBS adalah 70 sentimeter.

        Terakhir, upaya peningkatan produksi kelapa sawit di lahan gambut adalah memilih keragaman yang tepat. Jenis dengan batang tanaman yang lebih pendek namun berproduksi tinggi sangat cocok ditanam di lahan gambut. Batang pendek akan mengurangi kemungkinan batang miring di tanah gambut. Jenis kelapa sawit yang cocok untuk lahan gambut antara lain varietas Dumpy, SP540, Yangambi, dan Langkat. jenis tertinggi adalah DxP Yangambi dengan kapasitas pupuk TBS mencapai 39 ton per hektar per tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAPUR DOLOMIT, Manfaat Serta Kegunaanya Untuk Kelapa Sawit

Dolomit adalah mineral yang mengandung kalsium (CaO) dan magnesium (Mg). Pupuk dolomit merupakan pupuk yang mengandung mineral dolomit. Tuju...