Jumat, 06 Januari 2023

Tips Pengendalian Hama Pada Tanaman Kelapa Sawit


Serangan hama dan penyakit pada tanaman tidak dapat dihindari. Pada tingkat yang lebih serius, serangan ini menyebabkan tanaman membusuk dan akhirnya musnah. Pada tanaman kelapa sawit sendiri, serangan hama dan penyakit ini dapat menurunkan produktivitas. Tentu hal ini sangat kita hindari. Tetapi itu tidak berarti itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda kendalikan. Sebelum melakukan manipulasi untuk mengatasi hama dan penyakit, terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi apa saja ancaman dan gangguan terhadap perkebunan serta cara penanggulangannya. Lihat penjelasan di bawah ini.

Hama kumbang

Kumbang tanduk atau yang biasa dikenal dengan Oryctes rhinoceros merupakan hama utama pada perkebunan kelapa sawit dan paling sering menyerang tanaman yang baru berumur 2,5 tahun dan perkebunan kelapa sawit (TBM) yang belum menghasilkan. Namun hama ini juga menyerang tanaman dewasa (TM) dan dapat menurunkan hasil panen hingga 60% pada panen pertama.

Di areal replanting, serangan kumbang tanduk relatif tinggi. Hal ini dipicu oleh tidak tersedianya habitat yang cocok untuk perkembangbiakan kumbang tanduk, sehingga tanaman kelapa sawit tidak tumbuh maksimal karena sebagian besar tanaman pasti akan terserang hama kumbang tanduk. Daya rusak yang dihasilkan hama ini berpotensi menunda produksi tanaman hingga satu tahun, bahkan mematikan tanaman muda hingga 25%.

Hama ulat

Ulat merupakan salah satu hama dan musuh utama yang banyak ditakuti di perkebunan kelapa sawit, karena ulat ini memiliki pengaruh yang sangat merugikan bagi tanaman kelapa sawit.

Ulat ini hidup berkelompok, memakan daun dari ujung hingga pangkal daun hingga habis dan hanya menyisakan tulang atau batang daunnya saja. Pada kondisi yang sangat parah, tanaman akan kehilangan hingga 50% - 90% daunnya dan pohon akan mengering seperti mati terbakar. Anak daun di ujung pelepah merupakan bagian yang paling disukai hama ini.

Ulat ini dikenal sangat rakus, dalam sehari bisa memakan hingga 300 hingga 500 cm daun lontar. Saya tidak bisa membayangkan jika ada 5 ulat api pada sebuah pohon, pasti semua daun lontar akan hilang dalam sekejap. Jadi jangan tunda lagi untuk mengendalikan hama ulat ini jika ingin selamatkan perkebunan sawit anda.

Busuk batang

Penyakit yang menjadi salah satu kendala produksi kelapa sawit di Indonesia dan banyak ditakuti para pekebun karena dapat menyebabkan tanaman cepat mati. Penyebab penyakit ini adalah sejenis jamur yang disebut jamur Ganoderma, dimana penyebaran patogen tersebut dibantu oleh angin, air dan kotoran ternak di area kebun. Penyakit ini tidak hanya menyerang tanaman tua, tetapi juga tanaman muda.

Ganoderma merupakan momok yang menakutkan di dunia kelapa sawit, para tukang kebun akan resah jika penyakit ini sudah menyerang tanamannya. Betapa tidak, setelah terinfeksi jamur Ganoderma, selain produksi Tandan Buah Segar (TBS) menurun drastis, pembentukan bunga dan buah berkurang dan dalam 6 sampai 12 bulan pohon akan mati total dan meninggalkan Ganoderma. inokula disiapkan untuk menyerang yang sehat. telapak tangan mengelilinginya dalam waktu singkat radius 200 meter.

hama busuk batang

Pohon itu tumbang karena terjangkit Ganoderma

Ini adalah beberapa ancaman yang dapat kita temukan. Bukan tidak bisa diatasi, tapi tergantung bagaimana kita mengelola dan menerapkan tata kelola perkebunan yang baik agar angka kerugian akibat serangan hama dan penyakit bisa teratasi.

Beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit di atas adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan bibit berkualitas.
  • Pemeliharaan/pemeliharaan kebun sesuai dengan peraturan penanaman.
  • Pemberian pupuk yang tepat sasaran, dapat diserap secara maksimal oleh pohon dan tidak merusak tanah, serta membantu perkembangan mikroorganisme tanah seperti yang dilakukan PKT (Teknologi Kunci Perkebunan) dalam formulasinya. pupuk MOAF® yang sangat menguntungkan. untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit yang menyerang tanaman kelapa.
  • Aplikasi pengendali hayati CHIPS® sebagai vaksin Ganoderma bersifat ramah lingkungan dan bekerja menekan laju perkembangan berbagai penyakit pada tanaman kelapa sawit, sehingga tanaman kelapa sawit tetap sehat dan berproduksi secara optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAPUR DOLOMIT, Manfaat Serta Kegunaanya Untuk Kelapa Sawit

Dolomit adalah mineral yang mengandung kalsium (CaO) dan magnesium (Mg). Pupuk dolomit merupakan pupuk yang mengandung mineral dolomit. Tuju...