Fosfor adalah komponen dari banyak enzim, protein, ATP, RNA dan DNA. ATP sangat penting dalam proses konversi energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Fosfor menghasilkan tunas yang kuat. Selain itu, juga dibutuhkan nanti di musim tanam.
Contoh pupuk yang mengandung fosfor adalah pupuk umum SP-36. Selama pembungaan, pupuk fosfat cair, seperti agrophos, harus digunakan. Seiring dengan potasium, fosfor digunakan untuk mempromosikan pembungaan. Ini masuk akal karena tanaman membutuhkan fosfor untuk berkembang. Pupuk fosfor atau pupuk fosfat bermanfaat bagi tanaman dalam prosesnya.
Respirasi dan Fotosintesis Sintesis asam nukleat Bibit tanaman dan produksi buah Merangsang pertumbuhan akar sehingga tanaman tahan kekeringan. Mempercepat panen, mengurangi resiko terlambat panen.
Untuk mendapatkan bibit kelapa sawit yang berkualitas perlu diperhatikan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Daun bibit kelapa sawit tidak terkulai atau kaku
2. Pastikan persebaran bibit merata
3. Tanda-tanda/tanda-tanda penting
4. Hindari penggunaan bibit yang terlambat dibandingkan dengan yang lain
5. Jangan memilih bibit yang daunnya pendek dan lebar
6. Hindari bibit yang daunnya terlalu kaku
Bibit kelapa sawit yang baik harus menghasilkan kelapa sawit yang berkualitas baik. Selain itu, tanaman ini lebih tahan terhadap hama dan kemungkinan perubahan iklim. Selain itu, tanaman kelapa sawit dari bibit berkualitas lebih mudah dirawat, karena tanaman lebih kuat dan memiliki sistem perakaran yang lebih kuat. Kami membahas pemeliharaan bibit kelapa sawit berkualitas berdasarkan proses pembibitan. Berikut beberapa faktor penting untuk merawat benih kelapa sawit dengan baik:
• Pembibitan
Untuk memperoleh benih yang berkualitas, pembibitan sebaiknya dibuat dengan kemiringan 30 derajat, sehingga pembibitan berada dalam satu bidang. Bagian atas bedengan memberikan naungan berupa pohon atau atap buatan, agar hewan tidak mengganggu atau merusak benih. Lokasi yang baik juga harus dekat dengan sumber air agar mudah disiram.
• Versasanoma
Saat tunas muncul, pilih mana yang baik dan mana yang buruk. Gunakan perhitungan yang benar. Maksimal 1
3 pohon dan minimal 220 bibit kelapa sawit biasanya dibutuhkan per hektar perkebunan kelapa sawit. Diantaranya, perkiraan penyimpangan adalah 2
% 10% bordir.
• Perlindungan dan Seleksi
Selama pertumbuhan tanaman, bibit kelapa sawit biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Ini sebagian besar disebabkan oleh beberapa jenis jamur dan dapat dihilangkan dengan tangan. Jika terus menyebar, segera hentikan dengan menyemprotkan fungisida dengan dosis yang sesuai seperti Dithane, Sevin atau Anthio.
• Konsep
Pemindahan dilakukan dengan tas bayi dalam kotak kayu berukuran 66,5 x
2 x 27,5 cm. Biasanya hanya ada 35 biji dalam satu kotak kayu. Pengangkutan dilakukan dengan sangat hati-hati agar bibit tidak rusak dan langsung ditempatkan di persemaian utama.
Untuk bibit kecil pemupukan tahap pertama dilakukan dengan larutan pupuk sebanyak 8 gram pada bulan pertama, 16 gram pada bulan kedua dan 2
gram pada bulan ketiga NPK 15/15/6/
dalam 5 liter. . . air per 100 biji. Kami melakukan ini seminggu sekali dengan gembor. Bibit disiram 10 menit setelah pemberian pupuk untuk mencegah daun terbakar. Setelah bibit berada di polybag besar pada umur 13 minggu, lanjutkan pemupukan dengan dosis 3 bulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar